Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

SURAT CINTA 123 UNTUK KAFABILLAH

Muhammad Kafabillah Amary
Doc. Pribadi

Setelah memiliki anak, pada akhirnya setiap pasangan suami istri yang akhirnya diberi kesempatan untuk naik level menjadi pasangan ayah ibu tentu memiliki ketertarikan dan minat di dunia parenting. Begitu pula dengan ibu. Hadirnya Kafa sebagai anak pertama kami membuat kami menjadi pasangan orang tua yang akhirnya secara sukarela ibu mendalami ilmu baru agar dapat merawat, mendidik, membantunya agar proses tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal dan nutrisinya tercukupi. Sebagai orang tua baru, akhirnya ibu menyadari bahwa ibu juga manusia biasa, bisa luput dan khilaf. Ibu yang kini menjadi orang tua pun kini mengerti bahwa meski orang tua bisa salah dan salah lagi selama menemani proses tumbuh kembang ini, tetapi sesungguhnya setiap orang tua pasti ingin dan berusaha untuk memberikan apapun yang terbaik yang bisa dilakukan dan bisa diberikan (saat itu).

Susah untuk dijelaskan secara gamblang memang, tetapi lambat laun seorang anak tentu akan mengerti maksudnya, tidak harus setelah ia menjadi orang tua, tetapi biasanya akan lebih paham setelah ia menjadi orang tua.

Karena waktu akan terus berjalan, sedang ingatan memudar, maka akhirnya Ibu memutuskan untuk menuliskan setiap perkembangan Kafa di setiap bulannya. Semoga tulisan ini bisa mengingatkan kembali memori masa kecil Kafa (apabila dikemudian hari Kafa membacanya) dan bermanfaat bagi yang membaca terutama yang membutuhkan :)

Surat Cinta Pertama


Surat cinta untuk anakku.
❤❤❤
Fa, gak kerasa kamu udah sebulan ya. Alhamdulillah pola hidupmu selama sebulan terakhir cukup memudahkan ayah dan ibu: mandi pagi sekitar jam delapan atau sembilan pagi (emang sih buat bayi ini kesiangan, tapi buat ayah ibu yang hampir 24 jam selalu di rumah woles aja lah yah). Kalau sudah bersih dan kenyang, nanti kamu tidur sampai jam dua belas siang, bangun lagi jam tiga sore buat disibin atau dilap. Habis itu tidur lagi sampe jam sembilan malam, terus kebangun lagi jam dua belas malam. Paling rewel-rewelnya rentang jam dua sampai jam tujuh pagi. Terkadang mundur ke jam empat pagi. Pokoknya kamu bangun karena haus, lapar, dan habis pup atau pis aja. Cuma sekali aja Kafa minta ASI terus-menerus ketika baru pulang dari klinik bersalin, dari jam tujuh malam sampai jam 7 pagi Kafa minum ASI nonstop alias benar-benar tidak berhenti sama sekali. Mungkin karena perubahan lingkungan yah, dari di rahim, kemudian tiba-tiba di klinik bersalin dan langsung ke rumah. Selama sebulan ini kamu jarang berjemur karena matahari di depan rumah selalu malu-malu kucing gitu. Maklum, kamu lahir di bulan penghujan, bulan Desember.
❤❤❤
Alhamdulillah pola hidupmu selama itu juga gak bikin ayah ibu kena sindrom baby blues. Kaget sih iya, tapi untung ayah dan ibu selalu diingetin sama kakek dan nenek (ya engkong, ya bunda uti, ya yangti, ya mbahkung) untuk selalu mencoba melebihkan stok sabar. Engkong juga menasehati ibu (pas ibu ngantuk-ngantuk tengah malem harus DBF atau direct breast feeding)...

"karena itulah ada do'a warhamhuma kama robbayani shogiro; dan sayangilah mereka (kedua orangtuaku) sebagai mana mereka menyayangiku di waktu kecil. Waktu kecil ya walau ngantuk-ngantuk, ya dipipisin, dipupin, digumohin tetep diurus sampe kelak tumbuh sebesar yang seharusnya dengan telaten dan tentu dengan stok sabar yang gak pernah ada habisnya".

Sedih karena terharu, habis itu ibu semangat lagi walau pun 1 hari sebelum sebulan hampir 24 jam kamu minta digendong mulu. Tapi tangan ibu rasanya baik-baik aja karena yang ibu fikirin saat itu asal kamu gak gumoh, bisa tidur nyenyak di perjalanan, ga rewel, sehat sampai kembali lagi ke rumah, itu sudah cukup. Semangat buat naik bulan ya nak, we love you ❤❤❤

Surat Cinta Kedua


Fa, ternyata menjadi orang tua itu adalah tentang latihan setiap hari untuk bisa menjadi terlatih dan terbiasa. Salah satu latihan di bulan kedua adalah suka gak suka karena tragedi “udel” akhirnya untuk pertama kalinya Kafa harus bertemu dengan dokter spesialis anak (dsa) sebanyak 3x berturut-turut setiap 5 hari sekali. DSA Pertama Kafa namanya dr. Lie Affendi Kartikahadi. dr. Lie sangat hati-hati memberikan resep obat karena Kafa masih sangat kecil belum ada 2 bulan. Kalau pas check up dan beliau menggendong Kafa dan tiba-tiba Kafa gumoh, pasti beliau tetap santai dan hanya meminta tissu untuk mengelap gumoh yang terkena di tubuh Kafa baru kemudian membersihkan area check up yang terkena gumoh. 
❤❤❤
Beliau juga sangat pro ASI Eksklusif, jadi pas ibu tanya, "boleh gak dok kalau habis minum obat, bayinya minum ASI bukan minum air putih?" beliau jawab boleh. Jadi walau minum obat pun, untuk menetralisir rasa obat Kafa tetap minum ASI setelahnya. Waktu check up yang terakhir (karena dianggap sudah sembuh meskipun belum 100%), (alasan yg aneh) ibu sengaja gak minta foto bareng dokternya (walau dokternya baik dan gak suka nakut-nakutin, tapi ibu berharapnya Kafa sehat selalu jadi gak perlu ketemu dokter Lie di rumah sakit lagi gak kaya dokter di poli MTBS yang bikin Kafa harus ambil darah dan mendiagnosa ibu terkena anemia).
❤❤❤

Dibulan kedua ini Kafa akhirnya di aqiqah (27-01-2019) dan banyak melakukan perjalanan jarak jauh buat seorang bayi yg belum genap empat puluh hari; Jakarta, Bandung, Jogja, Magelang. Tapi alhamdulillah gak rewel. Semangat dan selamat naik bulan ya nak, semoga kamu selalu sehat dan bahagia sehingga tumbuh kembangmu optimal. We love you ❤❤❤

Surat Cinta Ketiga


Fa, ternyata sinar matahari pagi itu sangat banyak manfaatnya buat bayi. Ibu ngobrol sama ibu-ibu milenial, sama dokter, jawabannya sama. Ibaratnya obat, sinar matahari pagi adalah obat dari segala obat untuk bayi selain skin to skin. Buat batuk pilek lah, buat sakit kulit lah. Apa aja lah, makanya Kafa walaupun sudah tiga bulan masih sering berjemur di pagi hari di halaman depan rumah, kadang sama ayah, kadang sama ibu. Tapi seringnya sama ayah, soalnya ibu harus buat sarapan. Gak perlu takut warna kulit jadi berubah ya Fa, gelap atau cerah, Kafa tetap anak Ayah Ibu.


Semoga sehat selalu ya nak dan membahagiakan hati Ayah Ibu, karena melahirkan itu tidak mudah, mengurus anak pun tidak mudah. Tapi Ayah Ibu mencoba memberikan yang terbaik.


Perkembangan Kafa dibulan ini: Kafa udah mulai sering ngoceh dan kalau di bawa ke mushola gak pernah nangis. Durasi melek di siang hari bertambah. Bangun pagi selalu sebelum shubuh. Hari ini ayah ibu trial mandiin Kafa habis sholat shubuh, karena kita juga masih mengutak-atik jadwal biar Ayah Ibu dan Kafa bisa tetap bahagia dan menjalankan aktivitas yang seharusnya. Semangat buat bulan depan ya nak! Sehat, Sholih, Sayang Ayah Ibu. We love you ❤❤❤


Terima kasih sudah membaca, silahkan tinggalkan jejak terbaik kalian di kolom komentar ya :)
Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

3 komentar untuk "SURAT CINTA 123 UNTUK KAFABILLAH"

  1. Awww... meleleh, kebayang nanti anaknya udah gede dan menemukan tulisan ini, masha Allah.

    Saya juga ingin menulis surat kayak gini, sayang waktunya selalu jadi prioritas nomor sekian hahahaha

    BalasHapus
  2. feeling the same way mba, hehe

    BalasHapus
  3. klo udah jadi emak jadi lebih gimanaaa gitu ya, emang bener sulit di ungkapkan kata kata, tapi bisa diwakili lewat "curhat" di blog, hehehe, salam semangat jadi ibu ya mba

    BalasHapus