Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Inilah 15 Media Tanam Hidroponik Rekomendasi dari Para Ahli Pertanian

media tanam hidroponik cabe
Inilah 15 Media Tanam Hidroponik Rekomendasi dari Para Ahli Pertanian

Media Tanam Hidroponik

Bagi teman-teman yang menyukai kegiatan berkebun, tentu istilah hidroponik bukanlah istilah yang asing. Biasanya media hidroponik diaplikasikan untuk pecinta tanaman yang ingin berkebun namun tidak memiliki lahan yang luas di pekarangannya. Ada yang bilang hidroponik jauh lebih mahal ketimbang ada juga yang bilang lebih hemat.

Sebenarnya hemat dan tidaknya kembali kepada si pengelola tanaman ya. Nah oleh sebab itu, di sini kita akan membahas apa saja media tanam hidroponik murah dan juga media tanam hidroponik sederhana sehingga biaya yang dikeluarkan tidak bengkak.

Berikut adalah media tanam hidroponik yang biasa digunakan untuk menanam tanpa menggunakan tanah:

Sabut Kelapa atau Cocopeat

Media tanam hidroponik yang pertama adalah sabut kelapa atau sekam. Biasanya sabut kelapa berfungsi untuk melindungi benih dari kerusakan akibat sinar matahari atau faktor lainnya.

Sabut kelapa yang berbentuk blok biasanya disebut sebagai Cocopeat juga dapat berfungsi sebagai pengganti tanah atau campuran pembuatan pupuk organik. Cocopeat sangat baik digunakan untuk budidaya jamur sebagai substrat.

Hydroton

Hydroton adalah pelet yang terbuat dari tanah liat dan dibentuk menyerupai bola dengan bahan berpori. Kelebihan hydroton adalah mampu melepas nutrisi ke aliran air dan pH netral sehingga dapat menjaga keseimbangan oksigen atau air pada tanaman.

Rockwool

Media tanam rockwool adalah sekumpulan serat berbentuk busa yang berasal dari lelehan batu gunung berapi dan sangat ramah lingkungan. Namun penggunaan rockwool harus direndam terlebih dulu agar dapat mencegah sisa serat dan debu yang berasal dari lelehan batu gunung berapi. Rockwool sangat baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman.

Hidroponik media tanam busa dengan rockwool sangat memudahkan bagi kita, karena kita tidak perlu memindahkan tanaman ke media tanam lain apabila tanaman sudah tumbuh cukup besar. Media tanam hidroponik cabe tetapi tidak bisa menggunakan media tanam hidroponik rockwool karena rockwool tidak memiliki daya tunjang yang cukup kuat.

Oasis Cubes

Oasis cubes agak mirip seperti rockwool hidroponik, hanya saja bedanya Oasis Cubes berwarna hijau dan sangat terjangkau untuk digunakan sebagai fase perkecambahan dan pembibitan.

Perlit

Perlit merupakan kaca vulkanis yang memiliki tingkat retensi oksigen terbaik jika dibandingkan dengan semua media tanam. Namun agar lebih optimal Perlit dapat digunakan dengan cara mengkombinasikan dengan media tanam yang lainnya. Warnanya putih sangat cocok untuk menambah estetika pada tanaman.

Kerikil

Bagi pemula dalam penggunaan hidroponik, media tanam kerikil merupakan media tanam yang paling mudah digunakan. Kerikil juga mampu membantu melarutkan unsur hara agar tidak menekan pertumbuhan akar.Sebelum digunakan pastikan kerikil dicuci terlebih dulu.

Serat Kayu

Serat kayu menjadi salah satu media tanam yang sangat efisien dan dapat membuat tanaman tumbuh jauh lebih besar menurut beberapa penelitian. Baca juga: cara menyiram tanaman hias.

Zeolit

Zeolit juga dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik baik yang bersifat sintetis maupun alamiah.

Arang Sekam

Sekam padi ternyata bisa menjadi media tanam hidroponik dan sangat baik dalam hal penyerapan air untuk cadangan makanan pada tanaman. Tidak hanya cadangan makanan seperti air dan nutrisi, arang sekam juga mampu menjaga kelembapan tanaman secara efektif. Selain sebagai media tanam, arang sekam juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan briket.

Pecahan Genteng atau Batu Bata

Ternyata pecahan genteng juga dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik dengan ukuran 2-3 cm. Semakin kecil ukurannya, semakin baik daya serapnya. Jadi kalau ada batu bata yang tidak terpakai jangan dibuang ya teman-teman, bisa buat media tanam hidroponik.

Spon

Spon juga ternyata bisa menjadi media tanam lho karena mempunyai kemampuan menyerap air yang sangat baik. Spon dapat digunakan dengan menggunakan botol bekas, pipa paralon atau botol plastik lainnya dan mampu menyimpan kandungan air sampai 2 minggu, jadi tanaman lebih subur.

Hydrogel

Jika teman-teman suka menanam dengan estetika, hydrogel menjadi pilihan yang tepat karena mampu menyerap air dan bentuknya yang terbuat dari kristal polimer sangat cantik untuk mempercantik karangan rumah baik di luar maupun di dalam ruangan.

Media tanam hidroponik lainnya ada gabus, pasir, pumice, batang pakis, vermikulit, dan masih banyak lainnya. Semua yang disebutkan di atas merupakan media tanam hidroponik kecuali yang tidak disebutkan tentunya.

Jika ada media yang belum disebutkan insya Allah akan saya tambahkan di waktu yang akan datang, namun yang terpenting adalah syarat media tanam hidroponik harus memenuhi syarat berikut ini yaitu bersifat gembur dan dapat menyuburkan tanaman, tidak ada kandungan garam, mampu menyimpan air dan juga mengontrol jumlah air.

Nah itu dia ulasan tentang media tanam hidroponik. Insya Allah dipostingan yang akan datang akan saya tulis cara membuat media tanam hidroponik dari paralon. Sekian, semoga bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak dikolom komentar :)

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Inilah 15 Media Tanam Hidroponik Rekomendasi dari Para Ahli Pertanian"