Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

BAGI KITA YANG SENANTIASA DITINGGAL

Mau posting #ApresiasiPuisi yang sedikit menyedot perhatian saya diantara puisi lainnya yang terpajang di pendopo Radio Buku. Jujur saya tidak tahu puisi ini milik siapa, jika salah satu dari sekian pembaca disini adalah pemiliknya, saya memohon izin untuk mengunggah puisi ini dan memberikan nama penulis dibawah judul.

Bagi Kita Yang Senantiasa Ditinggal
Doc. Freepik

Bagi Kita Yang Senantiasa Ditinggal

Bagi kita yang senantiasa ditinggal
Bahwa kepulangan adalah juga keberangkatan
dan keberangkatan adalah kepulangan bagi yang lain
sedang Kita hanya dermaga yang bersetia menjadi tempat bersinggah
sebelum banyak kapal dan perahu membentang layar
menuju selat dan teluk yang lain

Kau percaya,
Ada banyak persinggahan lain di tempat lain yang lain bukan?
sedang Kita yang senantiasa ditinggal
adalah balutan besi berkarat
yang lesi dijilati amis pantai
dan laut menjalin kisah sendiri
agi kapal-kapal yang diberangkatkan

Kita tak pernah tahu kapan yang pergi akan kembali
Mereka seperti juga waktu
tak bisa ditunggu
Ia datang begitu saja dan mengepakkan sayap tiba-tiba
mereka menggunting karcis sendiri bagi banyak
perjalanan lain
sedang Kita adalah batas antara
keberangkatan dan kepulangan
ditasbihkan
maka lepaslah kapal dengan riang
meski Kita tak sungguh-sungguh bisa
karena seperti kataku, keberangkatan adalah
kepulangan bagi yang lain
bagi pelabuhan lain

Kau ingin menjadi bulan saja
yang dekat dengan siapa pun
tapi hanya dimiliki malam
tapi Kita pelabuhan kataku, tempat segala yang datang
dan pulang melempar sauh
seperti hujan yang tidak milik siapa-siapa




Kita yang senantiasa ditinggal,
....

Jangan sampai ikutan galau ya, dan tetap tinggalkan jejak terbaik di kolom komentar :)
Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

2 komentar untuk "BAGI KITA YANG SENANTIASA DITINGGAL"