Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Puan Menulis: Perempuan Menulis Perempuan Berdaya (Oprec)

Perempuan Menulis Perempuan Berdaya
Puan Menulis: Perempuan Menulis Perempuan Berdaya


Pengalaman Bersama Puan Menulis

Kali ini saya akan berbagi mengenai salah satu komunitas yang saya ikuti, Puan Menulis namanya. Dari namanya saja teman-teman sudah bisa menebak ya kalau komunitas ini adalah komunitas menulis khusus perempuan. Based on my story, waktu hamil Kafa, saya mengikuti kelas Women Writing Class yang diadakan oleh AMAN Indonesia di Yogyakarta dengan konsep menulis dalam perspektif Mubadalah.

Seingat saya Women Writing Class ini diadakan seperti serangkaian acara karena dilaksanakan di beberapa kota besar seperti Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Malang, dan Poso kalau tidak salah. Setelah mengikuti workshop kepenulisan ini, peserta yang aktif menulis kemudian mendapatkan kesempatan untuk menulis di beberapa media online seperti Mubadalah.id dan Islami.co.

Sebenarnya waktu itu Aman Indonesia merencakan akan membuat acara kopi darat (kopdar) antar penulis-penulis perempuan ini di satu kota. Tetapi karena pandemi akhirnya pertemuan tersebut belum jadi diadakan dan digantikan dengan meeting zoom. Setelah pertemuan online tersebut terbentuklah Komunitas Puan Menulis.

Nah, saat ini Puan Menulis sedang membuka pendaftaran untuk anggota baru. Jika teman-teman merasa tergerak untuk menjadi anggota komunitas ini, maka inilah waktu yang tepat. Tetapi jika masih ragu, saya beri sedikit clue nih mengapa teman-teman harus mencoba untuk mendaftar menjadi anggota Puan Menulis. Pastinya satu, teman-teman akan mendapatkan peluang lebih besar untuk bisa menjadi kontributor di media-media online yang sudah bekerja sama dengan AMAN Indonesia.

Medianya apa saja? Manfaat lainnya apa lagi? Silahkan coba mendaftar dulu ya, siapa tahu nanti kita bertemu di komunitas ini :) Berikut syarat dan ketentuannya:

Syarat dan Ketentuan

1. Peserta adalah perempuan muslim (usia 19-35 tahun)
2. Mengisi form pendaftaran di bit.ly/OprecPM2020 (link bisa diklik di bio mulai tgl 1 Desember 2020)
3. Mengumpulkan karya berupa artikel sesuai ketentuan
4. Menginstall aplikasi “60 Hadis Shahih tentang Hak-hak Perempuan dalam Islam”
5. Ketentuan artikel terdiri dari 700-900 kata, ditulis dengan format Times New Roman ukuran 12 spasi 1.5. Tema artikel adalah perempuan dalam Islam dengan sub tema: perempuan di ranah publik, poligami, pemimpin perempuan, dan toleransi serta plurasime.

Dewan Juri

Artikel teman-teman akan dinilai oleh Zahra Amin (Pemimpin Redaksi Mubadalah.id), Vevi Alvi Maghfiroh (Inisiator Wadon Dermayu Menulis), Muallifah (Penulis Buku).

Waktu Pendaftaran

1-22 Desember 2020: Pendaftaran & pengumpulan artikel
22-27 Desember 2020: Penilaian karya
28 Desember 2020: Pengumuman

Sekian, semoga bermanfaat dan good luck! Jika teman-teman mengalami kendala dalam proses pendaftaran atau ada yang masih perlu ditanyakan silahkan langsung menghubungi narahubung: 085-882-488-143 (Nadhira).

Kata kunci: Perempuan Menulis, Komunitas Menulis Perempuan, Media Online, AMAN Indonesia, Mubadalah.


Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

3 komentar untuk "Puan Menulis: Perempuan Menulis Perempuan Berdaya (Oprec)"

  1. lalu keingetan udah lama banget nggak bikin tulisan di mubadalah,.. huhuhu,.

    kemarin sempet ikutin ig livenya mba wanda sama mba alifah, menarik sih ini konsepnya, tulisannya bakal di sebar ke berbagai media yaa. kesempatan tulisan kita untuk dibaca banyak orang semakin besar nih

    BalasHapus
  2. MasyaAllah ini ya Mba, sekaligus jalan dakwah kita ya
    AKu belum join, tapi pengen hehehe ... semoga bisa bergabung kapan-kapan dan menebar manfaat.

    BalasHapus
  3. Makasih infonya Ibu Kafa. Ini bisa diikuti seluruh Indonesia atau gimana?

    BalasHapus