Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Ketahui Pengertian, Ciri hingga Contoh Barang Komplemen

Ketahui Pengertian, Ciri hingga Contoh Barang Komplemen
Ketahui Pengertian, Ciri hingga Contoh Barang Komplemen

Barang Komplemen

Tahukah kamu apa itu barang komplemen? Sebagian besar memang kurang familiar dengan istilah ini. Namun sebenarnya pengertian barang ini sering kali dijumpai. Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan barang dan jasa yang saling melengkapi. Singkatnya disebut sebagai alat pelengkap kebutuhan.

Suatu barang terbagi atas 7 kelompok. Yakni berdasarkan wujud, sifat, kelangkaan, hubungan dengan benda lain, tujuan penggunaan, proses pembuatan hingga tingkat pemakaian.

Dari segi pembagian hubungan dengan benda lain terdiri atas barang komplemen dan barang substitusi. Rangkuman kali akan mengulas mengenai pengertian, ciri hingga contoh barang komplementer yang perlu diketahui.

Pengertian Barang Komplemen

Secara umum barang komplemen merupakan barang yang fungsi utamanya adalah melengkapi barang lain. Secara ringkas dapat pula diartikan sebagai barang berpasangan yang satu dengan lainnya. Di mana keduanya saling ketergantungan. Hal ini juga cukup berpengaruh terhadap permintaan pasar.

Secara tidak langsung konsumen akan membeli dua produk secara bersamaan. Mengapa? Sebab, apabila salah satu ditinggalkan maka akan menurunkan fungsi produk lainnya.

Ciri Barang-Barang Komplemen

Setelah mengetahui sekilas mengenai pengertiannya, kini mari cari tahu tentang ciri barang yang tergolong komplemen. Berikut ini merupakan ciri-ciri yang perlu kamu ketahui:

Barang Saling Bergantung Satu dengan Lainnya

Ciri yang pertama bisa dilihat dari sifatnya. Barang komplemen tidak dapat berfungsi sendiri. Dengan kata lain, kedua barang saling berkaitan. Seperti contohnya televisi dengan dengan remote control. Meski dapat dinyalakan namun akan lebih praktis dan efisien jika menggunakan remote.

Merupakan Barang Berpasangan

Seperti disinggung sebelumnya, barang komplementer tergolong barang yang saling bergantung dan berpasangan. Keduanya memiliki hubungan erat dan saling melengkapi. 

Tanpa adanya satu produk tertentu, maka fungsi produk lain tidak dapat maksimal. Seperti halnya, mobil dengan bensin. Laptop dengan charger dan lain sebagainya.

Salah Satu Barang Memiliki Nilai lebih Kecil

Jika melihat dari segi pemasaran, jenis barang ini cukup menguntungkan. Secara garis besar, jenis barang komplemen akan memiliki nilai lebih kecil dari produk lain. 

Sedangkan, nilainya akan menjadi poin sendiri apabila bertemu dengan pasangannya. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan mengapa keduanya dapat mempengaruhi permintaan pasar.

Alasan Perusahaan Memberikan barang Komplemen

Konsep pemasaran sejatinya berkaitan dengan pemahaman akan kelangkaan antara barang dan jasa. Penggunaan barang komplemen ini juga menjadi taktik pemasaran jitu yang mampu meningkatkan nilai dari barang tersebut. 

Itulah sebabnya, mengapa banyak perusahaan memanfaatkan penggunaan produk semacam ini. Sebut saja seperti pasangan motor Honda dan jaket Honda. Di mana motor menjadi barang bernilai tinggi dan helm dan jaket memiliki nilai yang lebih rendah. 

Namun jika keduanya berpasangan maka membentuk produk yang lebih berkualitas. Situasi pasar juga akan mengikuti pertumbuhan barang ini. Jadi secara segi ekonomi sebagai implementasi untuk menunjang distribusi produk.

Beberapa Contoh Barang Komplemen

Setelah mengikuti pembahasan dari atas, kini saatnya untuk mengulas mengenai contoh yang dapat dijabarkan. Berikut ini beberapa contoh konkritnya:

Kompor dan Gas

Anda pasti sudah dapat menebak jika kompor merupakan barang utama sedangkan gas adalah barang pelengkap. Jadi kompor tidak mungkin dapat berfungsi tanpa adanya gas. Oleh karenanya keduanya saling berkaitan.

Ponsel dan Kartu Sim Card

Sim card menjadi barang komplemen yang akan melengkapi penggunaan ponsel tentu saja tanpa adanya kartu, ponsel tidak dapat berguna. Keterkaitan keduanya tidak dapat dipisahkan. Di mana ponsel hanya dapat berguna jika dilengkapi dengan sim card.

Baterai dan Jam

Dalam hal ini, jam menjadi produk utama. Sedangkan baterai merupakan produk pendamping yang memiliki fungsi vital. Oleh karenanya, keduanya tidak dapat berdiri sendiri, sehingga perlu dipasangkan satu dengan lainnya. Seperti baju renang dan kacamata renang.

Gula dan Kopi

Bayangkan jika Anda minum kopi tanpa gula. Rasanya pasti sangat pahit. Dua jenis barang ini dikategorikan sebagai barang pelengkap yang saling berkaitan. Selain untuk kopi, gula masih bisa dipasangkan dengan teh, kue serta beberapa makanan lainnya yang termasuk kategori sembako.

Setiap barang memiliki fungsi serta keutamaan masing-masing. Seperti mengenai penjelasan barang komplemen yang tidak dapat dipisahkan. Ulasan di atas merupakan pengetahuan umum yang mungkin bermanfaat untuk Anda yang masih bingung mengenai pengertian hingga fungsi dari barang yang tergolong produk pelengkap ini.

Itu dia ulasan tentang Barang Komplemen mulai dari pengertian, ciri dan contoh barangnya. Sekian, semoga bermanfaat.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Ketahui Pengertian, Ciri hingga Contoh Barang Komplemen"