Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Pondok Pesantren Murah di Yogyakarta untuk Menghafalkan al-Qur'an

Pondok Pesantren Murah di Yogyakarta untuk Menghafalkan al-Qur'an
Pondok Pesantren Murah di Yogyakarta untuk Menghafalkan al-Qur'an

Kali ini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya selama menjadi santri dan mondok di beberapa pondok pesantren murah di Jogja. Meski terjangkau tetapi jangan ditanya ilmu yang didapat. Masya Allah…

Mohon maaf sebelumnya, tanpa mengurangi rasa ta'dzim saya, disclaimer untuk keyword pada artikel ini (pondok pesantren murah di Yogyakarta) adalah berdasarkan hasil riset yang sudah saya lakukan dan banyak dicari oleh teman-teman warganet, semoga teman-teman dapat memahami hal ini).

Nama Pondok Pesantren di Jogja 

Sebenarnya ponpes murah di Jogja itu banyak. Hanya saja tidak semuanya saya hafal dan tidak semuanya juga pernah saya kunjungi dan menjadi santri di dalamnya. Berdasarkan data yang saya dapatkan dari Pangkalan Data Pondok Pesantren yang dikelola oleh Kemenag, ada 319 pondok pesantren di daerah Yogyakarta.

Dari 319 pondok pesantren di Yogyakarta yang bagus ini, pondok pesantren tersebut tersebar di Kulon Progo sebanyak 59 ponpes, Bantul 89 ponpes, Gunung Kidul 33, Sleman 103, dan Kota Yogyakarta 35 dengan berbagai tingkatan level pendidikan di dalamnya, mulai dari TK hingga Universitas.

Oleh karenanya tak heran jika banyak pula yang mencari pesantren di Jogja untuk SMP, dan juga pondok pesantren di Jogja untuk umum. Dari daftar pondok pesantren di Yogyakarta yang telah saya sebutkan di atas saya pernah mondok di Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak Komplek Dongkelan, Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, dan Pondok Pesantren Putri Nurul Ummahat.

Menurut saya pribadi, ketiga pondok pesantren di atas adalah termasuk pondok pesantren terbaik di Yogyakarta dan juga pondok pesantren putri terbaik di Yogyakarta. Tentu ada alasannya mengapa saya berpendapat demikian.

Biaya Pondok Pesantren di Jogja Terjangkau

Ketiga pondok ini biayanya sangat terjangkau. Selain terjangkau, dulu sewaktu saya mondok di Pandanaran, santri yang berprestasi secara akademik (skala perangkatan) biasanya diberikan beasiswa. Alhamdulillah saya pernah mendapatkan beasiswa tersebut.

Kalau di Nurul Ummahat, saya hanya mondok kilat karena waktu itu saya sedang PKL di Puskesmas Jejeran Bantul. Pertimbangannya akan menghabiskan tenaga dan waktu karena jarak tempuh dari Pandanaran yang berlokasi di Sleman ke Bantul.

Akhirnya saya memutuskan untuk sowan ke almarhum KH. Masykur untuk selama satu bulan mondok di PP. Nurul Ummahat agar tidak terlalu jauh mengingat jam kerja puskesmas selalu pagi hari dan selesai di siang hari namun tidak untuk mahasiswa PKL karena setelah PKL kami masih harus menyelesaikan tugas.

Meski singkat, saya juga baru tahu kalau di sana biaya bulanan santri sangat terjangkau bahkan santri juga mendapatkan giliran piket memasak. Seru sekali pokoknya tetapi karena saat itu saya sedang PKL, jadi saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk menyelesaikan tugas PKL setelah setoran ngaji ke almarhumah ibu Nyai Umi As’adah.

Yang paling terjangkau lagi biayanya adalah ketika saya mondok di komplek Dongkelan Pondok Pesantren Ali Maksum Krapyak yang diasuh oleh ibu Nyai Fatma dan KH. Zaky Muhammad karena bisa dibilang ini adalah pondok pesantren Jogja gratis.

Saya sendiri sewaktu sowan kaget, tetapi waktu itu Bu Fatma ngendikan anggaplah ini semua (mondok gratis) beasiswa dari beliau untuk santri-santri yang berkuliah dan semangat ngaji. Tidak hanya itu, santri juga dibekali skill memasak, karena setiap hari ada jadwal piket memasak yang dikhususkan untuk para santri.

Pondok Tahfidz di Yogyakarta

Ketiga pondok tersebut juga merupakan pondok pesantren yang mendalami ilmu al-Qur’an. Meski begitu santri juga tetap diajarkan ngaji sorogan kitab kuning serta shalawat pada hari-hari tertentu yang telah dijadwalkan.

Nah, itu dia sekilas pengalaman saya tentang ketiga pondok pesantren ini. Semoga bisa menjadi gambaran untuk teman-teman yang mau menjadi santri di pondok pesantren Jogja.

Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat. Silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar. Di bawah ini saya sisipkan juga beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh teman-teman :)

Berikut adalah salah satu dokumentasi saya ketika sowan atau bersilaturahmi ke salah satu pondok pesantren di Yogyakarta yaitu PP. Sunan Pandanaran.



Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

5 komentar untuk "Pondok Pesantren Murah di Yogyakarta untuk Menghafalkan al-Qur'an"

  1. Yogyakarta jadi salah satu kota yg nyaman buat aku. Hmm, apalagi ternyata disana banyak pondok pesantren murah ya.. bisa nih dijadiin referensi utk keluarga atau kerabat yg sedang nyari pondok pesantren

    BalasHapus
  2. Berada di salah satu kota terbaik di Indonesia dan kemudian memperdalam ilmu agama, maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan? Bakal direkomendasikan nih kak Iff

    BalasHapus
  3. Ijin share link tulisan ini ya kak, untuk ponakan nih. Keknya lagi nyari.

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. kalau dulu saya mondok di krapyak di ndalem dongkelan memang tidak dipungut sepeser pun oleh Ibunyai, kalau tahun 2021 ini mungkin ada info terupdate terkait pembiayaan bisa langsung sowan mawon, semoga berkenan...

      Hapus