Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Cara Meningkatkan Kelembaban Ruangan untuk Mengontrol Kualitas Udara

Cara Meningkatkan Kelembaban Ruangan untuk Mengontrol Kualitas Udara
Cara Meningkatkan Kelembaban Ruangan untuk Mengontrol Kualitas Udara

Cara Meningkatkan Kelembaban Ruangan

Berdasarkan peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 1077 tahun 2011 tentang pedoman penyehatan udara dalam ruang rumah, ada beberapa hal yang perlu kita ketahui terkait pedoman persyaratan kualitas udara dalam ruang rumah agar dapat membangun sebuah hunian yang dapat dipastikan bahwa kualitas udara pada hunian tersebut dapat terjaga yaitu faktor risiko dan upaya penyehatan udara dalam ruang rumah, serta tata laksana pengawasan kualitas udara dalam ruang rumah.

Hal ini tentu berkaitan pula dengan cara meningkatkan kelembaban ruangan maupun mengontrol kualitas udara sebagaimana kita ketahui bahwa penyakit berbasis lingkungan dapat ditularkan melalui udara yaitu airborne diseases. Oleh sebab itu, sebelum hal tersebut terjadi, kita dapat mengantisipasinya dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui permenkes 1077/2011 ini.

Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kualitas udara adalah apabila kondisi rumah tidak memenuhi syarat fisik, seperti ventilasi yang kurang memadai, serta tidak adanya cerobong asap di dapur yang akan mempengaruhi secara fisik, kimia, maupun biologis.

Namun tentu tidak semua pemilik rumah membangun rumah dengan memperhatikan hal-hal seperti ini padahal ini sifatnya permanen dan sulit diubah sehingga akan sulit apabila harus merenovasinya agar pencahayaan, kelembaban, suhu, partikulat dan laju ventilasinya sesuai dengan standar yang diberikan oleh kemenkes.

Jika sudah kepalang tanggung, maka berikut adalah alternatif cara meningkatkan kelembaban ruangan untuk mengontrol kualitas udara tanpa harus merenovasi rumah:

Meletakan Tanaman Hias Indoor

Seperti yang kita ketahui, faktor pencemar fisik kualitas udara dalam rumah adalah Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen dioksida (NO2), Ozon, Karbon dioksida (CO2), Karbon monoksida (CO), Timbal (Pb), dan Asbes.

Berdasarkan banyak penelitian, ternyata meletakan tanaman hias di dalam rumpah mampu mereduksi faktor kimia tersebut karena ada penyaringan dan penyerapan yang dilakukan oleh tanaman hias tersebut sehingga kualitas udara jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan rumah yang tidak meletakan tanaman hias di dalam rumah.

Membuka dan Menutup Jendela Sesuai Waktunya

Seperti yang kita ketahui, bahwa faktor pencemar kualitas biologis udara adalah bakteri, jamur, dan angka kuman. Tetapi dengan membuka jendela serta ventilasi, hal ini dapat menjadi indikator masuknya sinar matahari ke dalam ruangan rumah sebagai pembunuh bakteri dan jamur secara alami karena seperti yang kita ketahui berdasarkan banyak penelitian, sinar matahari dapat mengurangi bakteri, jamur, dan kuman yang ada dalam ruangan rumah.

Menjaga Kebersihan Rumah Secara Teratur

Tentu rumah yang dibersihkan setiap hari baik disapu dan dipel jauh lebih bersih dan lebih segar udaranya jika dibandingkan dengan rumah yang tidak dijaga kebersihannya setiap hari. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk menyapu dan mengepel rumah agar rumah nampak senantiasa bersih dan bebas dari kuman.

Menggunakan Air Purifier

Selanjutnya untuk mengontrol kualitas udara seperti yang kita ketahui bahwa air purifier adalah suatu alat yang berfungsi untuk membersihkan udara namun juga mampu mengeluarkan udara yang lebih segar, bersih serta bebas dari polusi.

Air purifier juga mampu menghilangkan virus berbahaya, meminimalisir penularan penyakit berbasis lingkungan dengan penyebaran melalui udara, mengurangi pertumbuhan jamur, serta meredakan gejala asma, dan tentu menjadikan hidup lebih sehat karena menghirup udara bersih yang berkualitas.

Jika teman-teman ingin menggunakan air purifier untuk mengontrol kualitas udara dalam rumah, pastikan untuk memilih air purifier yang telah dilengkapi dengan fitur filter ionizer, filter hepa, dan filter karbon aktif.

Nah itu dia ulasan tentang cara meningkatkan kelembaban ruangan untuk mengontrol kualitas udara. Sekian semoga ulasan ini bermanfaat :)

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Kelembaban Ruangan untuk Mengontrol Kualitas Udara"