Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Testimoni Mosehat Extra Moringa Sembuhkan Penyakit Tidak Menular

Testimoni Mosehat Extra Moringa Sembuhkan Penyakit Tidak Menular
Testimoni Mosehat Extra Moringa Sembuhkan Penyakit Tidak Menular

Extra Moringa Dapat Sembuhkan Penyakit Tidak Menular

Konon katanya dunia itu sempit seperti daun Kelor. Sesempit faktor-faktor yang saling berhubungan antara penyakit tidak menular yang satu dengan penyakit tidak menular yang lainnya yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain.

Bukan mitos melainkan fakta, justru ekstrak daun Kelor atau Moringa oliefera yang terkandung dalam Mosehat dapat menjadi alternatif menyembuhkan penyakit tidak menular maupun penyakit menular seperti saluran pernapasan. Bahkan sudah banyak yang membuktikan hal tersebut melalui Testimoni Mosehat. 

Bagaimana bisa? Simak terus artikel ini sampai akhir.

Penyakit Tidak Menular

Sebelum saya bercerita lebih lanjut tentang Testimoni Mosehat, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nur (2016) disebutkan bahwa penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang tidak ditularkan dan tidak ditransmisikan kepada orang lain dengan bentuk kontak apapun. Berdasarkan data WHO, empat PTM utama di Asia Tenggara adalah penyakit Kardiovaskuler, Kanker, penyakit pernapasan kronis dan Diabetes Militus (DM).

Penyakit Kardiovaskuler

Beberapa PTM kategori Kardiovaskuler antara lain jantung koroner, serebrovaskuler, peningkatan tekanan darah (hipertensi), arteri perifer, jantung rematik, penyakit jantung bawaan, dan gagal jantung.

Kanker

Penyakit PTM selanjutnya adalah penyakit Kanker dengan beberapa jenis Kanker seperti, Kanker Paru, Kanker Perut, Kanker Kolorektal, Kanker Hati, dan Kanker Payudara serta satu kategori kanker yaitu Kanker Kelenjar yang pernah berhasil disembuhkan karena rutin mengonsumsi Mosehat.

Penyakit Pernapasan Kronis

Contoh penyakit pernapasan kronis kerap terjadi pada saluran pernapasan adalah asma dan alergi pernapasan, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit paru kerja (penyakit paru yang disebabkan akibat paparan dari pekerjaan yang dilakukan oleh penderita penyakit akibat paparan debu, uap, maupun gas berbahaya),

Sleep Apnea Syndrome atau terjadi gangguan pernapasan ketika sedang tertidur seperti mendengkur bahkan merasa masih mengantuk meski telah tertidur lama, dan hipertensi pulmonal (hipertensi pada pembuluh darah arteri di paru-paru dan sisi kanan jantung).

Diabetes Militus

Diabetes Militus (DM) adalah penyakit tidak menular yang disebabkan karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin secara efektif. Ada dua tipe DM yaitu tipe 1 dan 2 yang ditandai dengan produksi insulin dan pemberian insulin.

DM tipe 1 disebabkan karena kurangnya produksi insulin sehingga penderita diabet harus rutin diberikan insulin harian, jika tidak maka dapat berdampak fatal terhadap kesehatannya.

Sedangkan tipe kedua disebabkan akibat adanya pemberian insulin yang tidak efektif sehingga terjadi peningkatan kadargula darah yang dapat merusak fungsi jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf.

Faktor Penyebab Penyakit Tidak Menular

Dari keempat penyakit tidak menular tersebut, ada beberapa kesamaan faktor kesadaran dari pola hidup penderita yang dapat mempengaruhi penyakit yang satu dengan yang lainnya yang dapat menjadikan penyakit tersebut menjadi komplikasi menurut Fitriawan dkk (2014) yaitu:

1. Merokok (baik aktif maupun pasif)

2. Mengonsumsi alkohol

3. Pola makan yang buruk termasuk diet yang tidak sehat

4. Kurangnya aktivitas fisik

Yang mana seluruh faktor ini dapat mengakibatkan dan memicu peningkatan tekanan darah, kelebihan berat badan/obesitas, peningkatan kadar glukosa darah, serangan jantung, stroke dan peningkatan kadar kolesterol sehingga menjadi pemicu terjadinya kejadian penyakit tidak menular karena adanya penurunan fungsi organ tubuh.

Bahkan untuk penderita PTM kategori penyakit pernapasan kronis, faktor yang dapat mempengaruhi adanya PTM tersebut adalah adanya paparan polusi udara, allergen, kontak debu dan bahan kimia yang berlebihan serta infeksi kronis pada saluran pernapasan yang berulang dari Helycobacter pylori, virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan beberapa jenis Human Papilloma Virus (HPV), serta lingkungan dan risiko kerja yang berhubungan dengan pengion dan radiasi.

Pencegahan dan Pengobatan PTM

Berdasarkan rekomendasi WHO, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah maupun mengobati penderita PTM antara lain dengan secara sadar mau memperbaiki pola hidup yang dapat memicu terjadinya penyakit tidak menular dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Selain itu, penderita juga dianjurkan untuk rutin beraktivitas fisik, melakukan deteksi dini dan vaksinasi untuk penyakit tidak menular yang berkaitan dengan saluran pernapasan serta memperhatikan kualitas udara yang dihirup.

Kemudian meminimalisir kontak terhadap radiasi dan agen karsinogenik, mengontrol tekanan darah, melakukan diet makanan yang sehat agar dapat mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.

Daun Kelor atau Moringa oliefera

Salah satu tanaman yang dapat mencegah dan mengobati penyakit tidak menular adalah daun Kelor atau Moringa oliefera. Berdasarkan penelitian Amalia (2020) disebutkan bahwa tanaman kelor (Moringa oliefera) merupakan salah satu tanaman yang secara ilmiah kaya akan kandungan nutrisi seperti kalsium, magnesium, zinc, besi, vitamin A, asam amino, protein, potassium, mineral, vitamin E, vitamin B, vitamin C, antioksidan, anti-inflamasi dan dapat meningkatkan sekresi insulin.

Bahkan karena banyak kandungan di setiap tanaman ini, daun Kelor disebut oleh banyak ilmuwan dengan sebutan Miracle Tree atau pohon ajaib karena mampu digunakan untuk alternatif pengobatan beragam penyakit.

Karena manfaatnya yang banyak, daun Kelor pernah terbukti menjadi minuman kesehatan Tubuh di Gili Timur (Wahyudi, 2020), sehingga tidak heran jika Mosehat Extra Moringa menjadi jamu pilihan yang dapat menjadi solusi pengobatan berbagai penyakit di Indonesia termasuk penyakit tidak menular.

Mosehat

Mosehat adalah jamu tetes modern yang mengandung ekstrak daun Kelor yang telah kita ketahui dari penjelasan di atas bahwa daun Kelor memiliki banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan berdasarkan banyak penelitian yang telah publis dijurnal nasional maupun internasional.

Kandungan Mosehat

Selain daun Kelor, kandungan Mosehat juga terdiri dari Habbatussauda atau Nigella sativa dan Propolis yang mana kita ketahui kedua zat tersebut sangat baik untuk meningkatkan imun dan mencegah berbagai serangan penyakit.

Jika Habbatussauda dikombinasikan dengan Propolis akan menjadi suatu produk yang sangat berkhasiat bagi kesehatan karena Propolis dapat menekan pertumbuhan bakteri, virus dan fungi (jamur), serta kemampuannya meredakan inflamasi (radang).

Testimoni Mosehat
Testimoni Mosehat

Testimoni Mosehat Penyakit Hipertensi

Beragam testimoni Mosehat telah dibuktikan oleh beberapa penggunanya termasuk yang memiliki penderita penyakit tidak menular seperti Ibu Ummah yang memiliki penyakit tidak menular kategori kardiovaskuler yaitu darah tinggi atau hipertensi.

Bu Ummah selalu merasa pusing dan sudah berobat kemana-mana, namun sejak rutin mengonsumsi Mosehat sebanyak 3 kali sehari sebelum makan, alhamdulillah Ibu Ummah berangsur-angsur membaik.

Hal tersebut pun terjadi pada Ibu Maisuroh, Ibu Misroh, Bapak Asep Rahmatullah, Ibu Endang Suryani, dan Ibu Tri Putriyanti yang memiliki riwayat penyakit hipertensi bahkan juga memiliki riwayat penyakit lain selain hipertensi.

Testimoni Mosehat Penyakit Pernapasan Kronis (Asma)

Testimoni Mosehat yang kedua adalah testimoni seperti Bu Ratni yang memiliki riwayat penyakit asma, beliau mengidam penyakit asma hampir 1 tahun dan setelah mengonsumsi Mosehat, sesak nafasnya berkurang dan berangsur-angsur normal.

Hal tersebut juga terjadi pada Bu Erni, Bapak Topik, Bapak Ahmad, Ibu Masami, Ibu Rosidah, Bapak Ida Bagus, Bapak Hartono yang juga memiliki riwayat penyakit tidak menular yang sama pada kategori pernapasan kronis salah satunya adalah asma.

Testimoni Mosehat Penyakit Diabetes Militus

Ibu Hj. Siti Saiyah menjadi salah satu pengguna rutin Mosehat yang memiliki riwayat penyakit Diabetes Militus. Semenjak mengonsumsi Mosehat, kadar gulanya menjadi turun dan lebih stabil sehingga badannya pun terasa segar dan sembuh dari penyakit Diabetes.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Bapak Cecep, Bapak Slamet, Bapak Rosid, Ibu Maemunah, Bapak Madina, Bapak Dadang, Ibu Siti yang juga memiliki keluhan penyakit tidak menular lainnya yaitu Diabetes dengan keluhan kadar gula darah tinggi, kencing manis, kolestrol tinggi, baik yang berada pada Diabetes Tipe 1 maupun 2.

Mosehat Pencegah Penyakit Kanker

Penyakit tidak menular lainnya yang dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi Mosehat adalah penyakit Kanker. Hal tersebut dikarenakan penyakit kanker identik berawal dari adanya pertumbuhan tidak normal pada sel tubuh tertentu yang berakibat dapat merusak sel dan jaringan tubuh lain sehingga menjadi penyakit Kanker.

Namun dengan mengonsumsi Mosehat, kita dapat mencegah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal. Hal tersebut dikarenakan Mosehat mengandung zat-zat yang dapat meminimalisir pertumbuhan sel tidak normal seperti antioksidan dan anti-inflamasi yang berasal dari ekstrak daun Kelor serta Habbatussauda yang dapat meningkatkan sistem imun dan juga Propolis yang dapat menekan pertumbuhan bakteri, virus, fungi (jamur), dan meredakan inflamasi (radang).

Nah, itu dia ulasan tentang Testimoni Mosehat Extra Moringa yang telah terbukti berhasil sembuhkan penyakit tidak menular. Selain penyakit yang saya ulas, melalui media sosial resminya, Mosehat juga telah terbukti mampu menjadi solusi beragam penyakit lainnya seperti amandel, asam lambung, asam urat, batu empedu, batu ginjal, bronkhitis, getah bening, hernia, liver, maag, polip hidung, prostat, radang usus, rematik, sinusitis, vertigo, wasir dan penyakit tidak menular lainnya yang kerap terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.

Jika teman-teman ingin mencoba mengonsumsi Mosehat, teman-teman dapat membeli Mosehat langsung di instagram resmi Mosehat yaitu @mosehatid atau via whatsaap di 081324629950.

Pastikan teman-teman mengonsumi Mosehat secara teratur sesuai dengan anjurannya yaitu meneteskan Mosehat sebanyak 8-10 tetes ke dalam gelas berisi 50 ml air siap minum sebanyak 3 kali sehari sebelum makan. Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat.

Daftar Pustaka

Amalia, Firda. 2020. Skripsi: Potensi Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oliefera L.) dalam Meningkatkan Mutu Fish Nugget dari Ikan Tuna sebagai Alternatif Pangan Sehat. IAIN Ambon.

Fitriawan, Akbar Satria dkk. 2014. Jurnal: Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi dan Diabetes Militus) di Padukuhan Jodag, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. BIMIKI Volume 2 No.2.

Nur, Nida Nabilah. 2016. Jurnal: Faktor Risiko Perilaku Penyakit Tidak Menular. Majority Volume 5 Nomor 2.

Wahyudi, Mohammad Arief. 2020. Jurnal: Pelatihan Pemanfaatan Daun Kelor Menjadi Kelor Celup sebagai Minuman Kesehatan Tubuh di Gili Timur, Bangkalan. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement Vol 1 No 01.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com