Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Membersihkan Telinga di THT Berdasarkan Pengalaman Si Kecil

Membersihkan Telinga di THT Berdasarkan Pengalaman Si Kecil
Membersihkan Telinga di THT Berdasarkan Pengalaman Si Kecil

Membersihkan Telinga di THT

Assalamu'alaikum Kafa, kali ini Mama akan menceritakan pengalaman Kafa membersihkan telinga di THT di surat cinta yang kelima puluh empat. Setelah sejak bulan Ramadan kemarin tepatnya di bulan Maret lalu, Kafa mengeluh sakit pada telinga baik kanan maupun kiri.

Terutama di malam hari. Sakitnya bisa membuat Kafa mengeluh hingga Ayah tidak dapat tertidur di malam hari. Mungkin karena terlalu banyak kotoran yang menumpuk di telinga Kafa, sehingga rasa gatal yang Kafa alami tidak terkira.

Surat Cinta Kelima Puluh Empat

Memang sejak Kafa bayi, Mama belum pernah membersihkan telinga Kafa. Karena setahu Mama, membersihkan telinga dengan menggunakan cuttonbud malah akan membuat kotoran telinga semakin masuk ke dalam telinga bukan malah membersihkannya.

Akhirnya Mama pun tidak pernah membersihkan telinga Kafa. Ternyata saat membawa Kafa konsultasi ke dokter THT, yang Mama lakukan sudah tepat. Dokter menyampaikan memang untuk anak-anak sebaiknya kotoran telinga tidak perlu dibersihkan. Jika ada keluhan segera dibawa ke fasilitas terdekat agar dapat ditangani dengan cepat.

Membersihkan Telinga di THT Puskesmas

Akhirnya Mama dan Ayah pun membawa Kafa untuk konsultasi ke dokter THT di Puskesmas dekat rumah karena kita menggunakan BPJS Kesehatan. Setelah diperiksa, ternyata telinga Kafa yang Kanan ada luka mungkin karena gatal jadi Kafa garuk sehingga menyebabkan luka pada telinga bagian dalam.

Karena luka tersebut, maka telinga bagian kanan belum bisa segera dibersihkan telinganya oleh dokter hingga luka tersebut kering. Jadi, dokter pun mengoleskan obat luar pada luka di bagian dalam telinga tersebut.

Sedangkan untuk yang telinga sebelah kiri, kotoran telinganya terlalu keras sehingga dokter belum dapat membersihkan telinga di THT Puskesmas dengan menggunakan metode irigasi.

Jadi dokter pun memberikan resep obat tetes dengan kandungan Phenol Glycerol 10% yang jika sudah dibuka, obat tetes tersebut hanya dapat digunakan hingga 18 hari setelah kemasan dibuka.

Obat Tetes Telinga

Cara menggunakan Obat tetes tersebut adalah meneteskan 3-5 tetes pada bagian telinga yang akan dibersihkan (tergantung seberapa keras kotoran dan berdasarkan hasil pengamatan serta rekomendasi dokter).

Baca juga: Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun Agar Cerdas

Setelah diteteskan, diamkan agar obat tetes tidak keluar dari telinga dan menyerap pada kotoran telinga. Estimasi memiringkan kepala bisa 30 menit hingga 1 jam tergantung seberapa keras kotoran dan berdasarkan hasil pengamatan serta anjuran dari dokter.

Awal-awal Kafa tidak betah dengan obat tersebut, sehingga setelah ditetesi obat selalu keluar lagi. Namanya juga anak kecil. Tetapi lama-kelamaan Kafa semakin cerdas, sehingga saat diminta menggunakan obat tetes, Kafa pun terdiam dan akhirnya tertidur.

Namun karena masih keras dan jadwal kontrol yang kadang tidak kebagian sehingga mundur dari jadwal yang sudah ditentukan, akhirnya saat kontrol Kafa lagi-lagi diberikan obat tetes dan juga obat yang harus diminum diantaranya ada antibiotik untuk telinga yang sebelah kanan.

Hingga akhirnya setelah beberapa kali kontrol, kotoran atau serumen di telinga kiri Kafa keluar sendiri dan telinga Kafa pun bersih yang sebelah kiri.

Masih Mengeluh Sakit Telinga

Namun karena Kafa masih mengeluh sakit pada telinga bagian kanan, akhirnya kami pun kembali ke Puskesmas untuk membersihkan telinga di THT. Untungnya telinga yang kanan sudah mengering lukanya. Sehingga dokter pun memberikan obat tetes seperti sebelumnya.

Setelah beberapa lama menggunakan obat tetes. Akhirnya saat kontrol kembali untuk membersihkan telinga di THT, tidak seperti sebelumnya yang serumennya keluar sendiri, Kafa pun telinga sebelah kanannya diteropong oleh dokter dan dibersihkan serumen atau kotoran telinganya oleh dokter dengan alat penyedot kotoran telinga yang biasa disebut microsunction.

Setelah itu, dokter pun menyarankan untuk tidak perlu membersihkan telinga Kafa dan segera kembali ke dokter THT apabila ada keluhan lagi. Untuk biaya pengobatan alhamdulillah 0 rupiah karena Kafa terdaftar di BPJS Kesehatan.

Nah itu dia pengalaman membersihkan telingan di THT berdasarkan pengalaman si kecil. Walaupun prosesnya tidak sebentar, membutuhkan waktu yang lama lebih dari 3 bulan dan ketelatenan, tapi akhirnya Kafa sehat dan telinganya bersih.

Karena jujur, saat sakit telinga ini, Kafa banyak kehilangan berat badan karena nafsu makan menurun sehingga membuatnya malas melakukan kegiatan montessori anak 4 tahun. Sekian, semoga bermanfaat.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Membersihkan Telinga di THT Berdasarkan Pengalaman Si Kecil"