Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita dan Cara Mencegahnya

10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita dan Cara Mencegahnya
10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita dan Cara Mencegahnya 

10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita

Sering tidak menimbulkan gejala, ada beragam penyakit pada sistem reproduksi wanita berbahaya perlu diwaspadai. Penting melakukan pemeriksaan ginekologi untuk mengecek kesehatan dan mendeteksi penyakit ini lebih dini. Apa saja jenis penyakitnya bisa Anda cek dulu lebih lengkap. 

10 Penyakit Sistem Reproduksi Wanita yang Perlu Pemeriksaan Ginekologi 

Fungsi dari pemeriksaan ginekologi adalah untuk mendeteksi adanya gangguan pada sistem reproduksi wanita. Jenis pemeriksaannya bisa berupa pap smear, tes rubin hingga usg ginekologi. Pemeriksaan ini bisa mendeteksi secara akurat penyakit berbahaya seperti:

1. Miom 

10 penyakit pada sistem reproduksi wanita yang pertama adalah miom. Disebut juga fibroid rahim atau tumor jinak yang tumbuh pada dinding otot rahim. Wanita yang obesitas, mengalami gangguan hormonal dan terlalu sering mengonsumsi daging merah memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami miom. 

2. Endometriosis 

10 penyakit pada sistem reproduksi wanita yang kedua adalah Endometriosis. Tumbuhnya jaringan di luar rahim seperti di ovarium, saluran cerna dan kandung kemih merupakan penyakit endometriosis.

Wanita dengan usia 30-40-an lebih sering mengalaminya. Hanya dengan menjaga gaya hidup sehat Anda bisa mencegah  datangnya penyakit ini. 

3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

10 penyakit pada sistem reproduksi wanita yang ketiga adalah PCOS. Gangguan hormon saat produksi androgen yang merupakan hormon pria meningkat karena ovarium adalah penyakit PCOS. Anda yang mengalami gejala seperti haid tidak teratur, mudah berjerawat bisa memeriksakan diri ke dokter ginekologi untuk mengetahui apakah menderita PCOS. 

4. Kanker Serviks 

Kanker yang menyerang sel di leher rahim merupakan kanker serviks dan penyakit ini paling banyak menelan korban. Memeriksakan diri ke dokter ginekologi adalah satu-satunya cara mendeteksi kanker serviks karena kanker ini tidak memiliki gejala. Anda akan melakukan tes seperti pap smear untuk mengetahuinya. 

5. Kanker Ovarium 

Kanker yang tumbuh pada jaringan ovarium atau indung telur ini jarang menimbulkan gejala saat stadium awal. Ketika parah Anda bisa merasakan sakit di punggung bawah, berat badan menurun dan sering buang air kecil. Sebelum terlambat Anda bisa mendeteksinya melalui pemeriksaan ginekologi yang tepat. 

6. Kanker Vulva

10 penyakit pada sistem reproduksi wanita yang keenam adalah Kanker Vulva. Jenis kanker yang muncul pada luar permukaan genitalia wanita dan berbentuk benjolan atau luka dan membuat gatal. Rasa gatal yang tak kunjung sembuh hingga nyeri di area genital bisa jadi tanda yang perlu Anda waspadai. 

7. Radang Panggul 

Timbul karena infeksi bakteri yang masuk ke vagina sehingga menimbulkan peradangan. Rasa nyeri di panggul, perut hingga saat buang air kecil atau berhubungan intim bisa menjadi tanda radang panggul.

Anda yang merasakan gejalanya sebaiknya segera buat janji ke dokter spesialis kandungan. Termasuk membuat janji dengan dokter spesialis kandungan ketika ingin membuat program hamil untuk pengantin baru.

8. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Penyakit yang menyerang sistem reproduksi ini akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Banyak sel akan hancur sehingga tidak bisa melawan infeksi yang masuk. 

9. Prolaps Uteri 

Dikenal sebagai penyakit rahim turun sampai ke vagina, paling sering menyerang wanita yang sudah berusia lanjut. Rasa sakit ini membuat ketidaknyamanan di bagian perut, panggul dan nyeri saat berhubungan intim. 

10. Penyakit Menular Seksual (PMS)

10 penyakit pada sistem reproduksi wanita yang terakhir adalah PMS. Sering bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan pengaman saat berhubungan intim akan meningkatkan risiko mendapatkan penyakit menular seksual. Jenisnya ada cukup banyak seperti sifilis, klamidia, gonore dan masih banyak lagi.

Hanya satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pada sistem reproduksi wanita yaitu menjaga gaya hidup sehat. Rutin mengonsumsi makanan berserat dan mengandung vitamin tinggi serta menjaga berat badan tubuh. 

Penting juga untuk melakukan pemeriksaan ginekologi demi mendapatkan informasi kesehatan sistem reproduksi secara lengkap. Kini untuk memeriksakan diri Anda bisa dengan mudah mengunjungi RS EMC yang memiliki banyak dokter spesialis kandungan. Cek selalu kesehatan Anda meskipun tidak ada gejala penyakit yang muncul. 

Sumber: 

https://www.alodokter.com/penyakit-pada-sistem-reproduksi-yang-umum-mendera-perempuan

https://hellosehat.com/wanita/penyakit-wanita/penyakit-sistem-reproduksi-wanita/

https://www.halodoc.com/artikel/6-gangguan-sistem-reproduksi-yang-umum-menyerang-wanita

https://ekahospital.com/articles/family-hospital/memahami-pemeriksaan-ginekologi-dan-kapan-harus-dokter#:~:text=Pemeriksaan%20ginekologi%20adalah%20prosedur%20yang,dan%20mengetahui%20patensi%20tuba%20falopi

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "10 Penyakit pada Sistem Reproduksi Wanita dan Cara Mencegahnya "