Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Contoh Literasi Digital yang Bisa Diterapkan di Indonesia

Contoh Literasi Digital yang Bisa Diterapkan di Indonesia
Contoh Literasi Digital yang Bisa Diterapkan di Indonesia

Contoh Literasi Digital

Bagi Anda sekalian yang berkecimpung dalam bidang TIK, ada satu hal yang sekiranya patut untuk dipelajari, yaitu kemampuan literasi digital di kehidupan bermasyarakat. Bacalah artikel ini untuk tahu apa-apa saja contoh literasi digital yang dapat diterapkan di negara kita.

Pengertian dan Contoh Literasi Digital

Apa itu literasi digital yang sempat digadang-gadang di media sosial dan surat kabar? 

Literasi digital pada intinya yaitu segala bentuk pengetahuan dan keahlian dalam pemakaian alat-alat komunikasi berbentuk digital atau internet, dalam urusan mencari, menelaah, menyebarkan, dan memanfaatkan informasi yang harus dilakukan secara jujur, adil, cermat, transparan, dan tepat sasaran dalam berkehidupan bermasyarakat.

Menurut Devri Suherdi (2021), literasi digital didefinisikan sebagai bentuk ilmu dan keterampilan seorang pengguna internet dengan tujuan memanfaatkan media sosial, perangkat komunikasi, dan jaringan internet untuk menemukan informasi yang dibutuhkannya.

Dari dua definisi diatas, Anda bisa melihat bahwa literasi digital mencakup bermacam-macam bentuk penggunaan media komunikasi dan digital / internet yang tujuannya adalah menemukan informasi yang benar dan sesuai kebutuhan si pengguna media tersebut.

Penerapan Literasi Digital ditengah Masyarakat

Contoh literasi digital yang diketahui di masyarakat adalah sebagai berikut:

Menelusuri berita online atau pun membaca novel melalui e-book dengan menggunakan browser internet, 

Mempromosikan barang atau jasa yang dijual melalui media sosial, 

Mencari petunjuk untuk mengerjakan sesuatu (memasak, melukis, menjahit, dsb) lewat Google,

Mengerjakan PR atau laporan kantor menggunakan laptop yang tersambung ke jaringan internet. Misalnya merekap hasil penjualan di aplikasi BukuWarung.

Literasi Digital Diterapkan untuk Siapa?

Mengingat jumlah pengguna internet di Indonesia yang jumlahnya sampai puluhan juta orang bahkan lebih, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada tahun 2021 meluncurkan program Literasi Digital Nasional demi membantu penduduk negara ini agar lebih melek internet. 

Tujuannya yakni untuk membantu netizen untuk menemukan informasi terbaru secara cepat, menghalau penyebaran berita bohong atau hoaks, dan mengajarkan netizen agar sanggup berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam memecahkan persoalan di masyarakat. Semua ini tentunya sangat bermanfaat bagi warga negara Indonesia, bukan?

Bahkan manfaat literasi digital itu lebih vital lagi untuk golongan guru dan pelajar di Indonesia. Pada masa pandemi COVID-19 ini, ada banyak siswa-siswi di Indonesia yang kesulitan belajar dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena mereka tidak terbiasa dalam menggunakan internet, yang berakibat pada rendahnya literasi digital mereka. 

Guru-guru juga ikut terdampak karena tidak semua guru pandai dalam menggunakan internet dalam urusan kegiatan belajar-mengajar dan penilaian peserta didik.

Berikut adalah contoh literasi digital yang cocok untuk diterapkan pada sektor pendidikan:

Melatih guru untuk memberikan kegiatan belajar-mengajar yang kreatif dan menyenangkan bagi peserta didik lewat media sosial,

Menyediakan layanan internet murah / gratis agar peserta didik bisa mengirim tugas sekolahnya lewat e-mail,

Merangsang minat peserta didik untuk mencari bahan belajar tambahan dari sumber-sumber yang terpercaya di web internet,

Mengadakan presentasi online tentang cara menggunakan internet yang baik dan mencari bahan belajar yang tepat untuk kebutuhan pembelajaran.

Penerapan kemampuan literasi digital pada sektor pendidikan di Indonesia sekarang ini diharapkan mampu mencegah ribuan pelajar dari putus sekolah dikarenakan proses pembelajaran yang tidak optimal, ditambah pentingnya meningkatkan kualitas tenaga pengajar Indonesia agar tidak tertinggal jauh dari guru-guru di negara lain.

Demikianlah contoh literasi digital yang bisa diterapkan di kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Setelah membaca artikel ini, Apakah Anda siap untuk meningkatkan level literasi digital penduduk Indonesia?

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Contoh Literasi Digital yang Bisa Diterapkan di Indonesia"