Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Apa Itu Ruam Popok dan Bagaimana Cara Menanganinya?

Apa Itu Ruam Popok dan Bagaimana Cara Menanganinya?
Apa Itu Ruam Popok dan Bagaimana Cara Menanganinya?

Apa Itu Ruam Popok dan Bagaimana Cara Menanganinya?

Diaper rash atau ruam popok, adalah bentuk radang yang sering terjadi pada kulit bayi yang sering memakai popok dalam waktu lama. Kondisi kulit ini sering dikaitkan dengan popok yang basah dan jarang diganti, kulit anak yang sensitif, dan gesekan yang sering terjadi pada sang anak.

Saat bayi terkena diaper rash¸ kulit bayi akan berubah menjadi merah, perih, bersisik, dan sakit saat terkena gesekan. Ruam popok dapat membuat orang tua khawatir sekaligus mengganggu kenyamanan saat memakai popok bayi. Rasa tidak nyaman dan perasaan gatal juga akan terus membuat bayi menangis atau berteriak.

Tidak sedikit orang tua yang panik karena mereka harus menebak apa yang membuat si bayi menangis dengan kencang. Namun, hal tersebut dapat hilang dengan beberapa perawatan sederhana di rumah. 

Jika Anda sering mendapati bayi terus menangis karena mengalami ruam popok saat sedang berpergian bersama keluarga, simak beberapa alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara menanganinya.

Apa Itu Ruam Popok dan Penyebabnya

Lingkungan Yang Tertutup Karena Popok

Umumnya, saat memilih ukuran popok bayi yang ngepas dengan ukuran anak sehingga hanya ada sedikit ruang untuk udara masuk. Hal ini dapat membuat kulit bayi yang tertutup popok menjadi lebih lembap dan hangat.

Akibatnya, kadar pH pada bagian kulit yang tertutup akan lebih tinggi dibandingkan dengan area lainnya. Kulit tersebut akan menjadi lebih mudah teriritasi dan lebih rentan terhadap pembengkakan.

Gesekan Pada Kulit

Gesekan dapat melemahkan lapisan terluar kulit. Dengan kulit yang lembap karena tertutup oleh popok, kulit akan semakin rentan terhadap gesekan. Oleh karena itu, menyeka dan membersihkan area popok dapat membantu mencegah penetrasi zat yang dapat mengiritasi kulit saat terjadi gesekan antara kulit dengan lipatan popok.

Kontak Kulit Dengan Urin Dan Feses

Enzim dalam feses diketahui dapat mengiritasi kulit lembut dari si bayi. Selain itu, feses juga mengandung virus yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Di lain sisi, urin yang ada pada popok dapat mengiritasi area popok dan meningkatkan pH kulit. Campuran keduanya dapat menyebabkan iritasi pada jaringan kulit dan akhirnya memunculkan ruam popok.

Cara Mencegah Ruam Popok Pada Bayi Secara Alami

Ganti Popok Sesering Mungkin

Jika Anda ingin menggunakan popok pada bayi, jangan lupa untuk menggantinya setelah bayi Anda membasahi atau mengotori popok mereka. Hal ini dilakukan untuk menjaga kulit bagian bawah si bayi agar tetap bersih dan kering.

Bilas Kulit Bayi Dengan Air Hangat Saat Mengganti Popok

Gunakan air bersih dari wastafel, bak mandi, atau botor air untuk membasuh kulit si bayi sehingga memastikan kulit mereka bersih sebelum mengganti popok yang baru. Hindari menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol atau pewangi untuk memastikan kulit bayi tidak terkena bahan-bahan berbahaya.

Keringkan Kulit Bayi Sebelum Menggunakan Popok Baru

Tepuk-tepuk kulit bayi dengan lembut menggunakan handuk bersih atau tisu dan pastikan kulit si bayi sudah kering sebelum memakai popok baru yang bersih. Jangan menggosok kulit bayi Anda karena hal tersebut dapat meningkatkan iritasi pada kulit.

Jangan Terlalu Kencang Memakaikan Popok

Popok yang ketat akan menutup aliran udara yang masuk dan menciptakan kondisi yang lembap. Semakin lembap kulit si bayi, akan semakin besar juga kemungkinan terjadi ruam popok. Selain itu, popok yang ketat juga dapat menyebabkan lecet pada bagian pinggang dan paha si bayi, jadi pastikan untuk tidak memakaikan popok dengan terlalu ketat.

Biarkan Kulit Bayi Lebih Banyak Waktu Tanpa Popok

Secara perlahan, biarkan si bayi untuk tidak menggunakan popoknya setiap saat. Mengekspos kulit sang bayi ke udara tanpa ditutup oleh popok adalah salah satu cara alami untuk mencegah ruam popok. Berikan beberapa waktu untuk si anak agar bisa bermain dengan kulit yang bebas dan tidak terus-terusan memakai popok.

Nah, itu dia ulasan tentang apa itu ruam popok dan bagaimana cara mengatasinya. Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Apa Itu Ruam Popok dan Bagaimana Cara Menanganinya?"