Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
gambar banner

Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil

Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil
Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil

Harga Suntik Rabies Kucing

Gak terasa ini sudah jadi surat cinta untuk Kafabillah yang ke-56. Kali ini Mama akan bercerita tentang pengalaman yang tidak disangka-sangka. Ya, apalagi kalau bukan karena Kafa digigit kucing liar. Karena saking sukanya sama kucing seperti yang Mama ceritakan di surat cinta 161718 untuk Kafa jadilah hari itu Kafa digigit kucing.

Surat Cinta untuk Kafabillah Ke-56

Jadi waktu itu hari Kamis, tanggal 13 Juli 2023. Seperti biasa, Mama dan Ayah beraktivitas siang hari bersama ibu-ibu untuk pengajian rutin Kamis Legi di Masjid al-Mahallie.

Saat itu Kafa seperti biasa juga, asik bermain sendiri. Dan kalau ada kucing lewat, Kafa mengajak kucing-kucing liar di sekitar lingkungan rumah untuk bermain.

Di tengah pengajian tengah berlangsung, tiba-tiba Mama mendengar Kafa berteriak dan menangis. Kemudian Mama keluar dari aula masjid dan melihat ada kucing liar yang sudah tua berwarna putih keorenan terlepas dari genggaman Kafa.

Baca juga: Perkembangan Anak Usia 2-3 Tahun

Lalu Mama melihat telapak tangan Kafa di bagian kanan berdarah tanda habis digigit kucing. Akhirnya, Mama segera membersihkan luka tersebut dengan air bersih mengalir. Ayah pun tiba-tiba keluar dan membantu membersihkan kembali tangan Kafa dengan air mengalir beserta sabun dan juga mengganti baju Kafa.

Gejala Rabies

Karena beberapa waktu lalu sempat ada postingan yang berseliwiran di akun TikTok Mama tentang seorang anak yang meninggal karena tidak tepat penanganan dan ada pula kisah yang sebaliknya, orang tuanya segera menangani anak setelah digigit kucing atau anjing, akhirnya Mama khawatir ada gejala rabies pada Kafa yang wajib diwaspadai.

Gejala tersebut antara lain demam, gelisah, takut air, takut cahaya, mengeluarkan banyak air liur, kejang, lumpuh, dan infeksi di otak.

Sedangkan untuk hewan yang diidentifikasi memiliki gejala rabies antara lain ekor ditekuk diantara kedua kaki belakang, takut air, takut suara, air liur berlebihan, gelisah dan agresif, menyendiri, takut cahaya, menggigit apa saja yang ada di sekitarnya (benda atau orang).

Hewan yang bisa menularkan virus rabies antara lain kucing, anjing, monyet, kelelawar, sapi, kambing, rubah, musang, kuda. Meskipun sapi, kambing, dan kuda jarang terjadi kasusnya.

Segera ke Faskes Terdekat

Akhirnya setelah aktivitas usai, Mama segera membawa Kafa ke Puskesmas. Ketika bertemu dengan dokter yang bertugas, kami diarahkan langsung ke IGD rumah sakit. Saat itu juga kami langsung berangkat ke IGD rumah sakit terdekat.

Sesampainya di rumah sakit, agaknya kasus digigit kucing atau cat bite ini cukup sering mungkin ya, sehingga petugas kesehatan yang menangani kami nampak tak terlihat panik seperti kami. Kami berada di triase hijau.

Setelah menunggu beberapa lama dan mengurus berkas administrasi, akhirnya Kafa mendapatkan suntik vaksin rabies di bagian lengan atas kanan dan kiri. Dua sekaligus dalam satu waktu.

Saat di rumah sakit ini, Mama teringat momen terakhir Mama berada di sana tepat ketika mengantar Nenek Yangti yang terakhir kalinya. Maka sepanjang lorong rumah sakit mengingatkan Mama akan hal tersebut sembari mengurus berkas. Sedangkan Ayah menemani Kafa di ruang tunggu.

Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil

Karena Kafa terdaftar di BPJS Kesehatan maka tidak ada biaya sepeser pun yang dikeluarkan saat itu. Hanya saja kami diharuskan untuk kontrol kembali minggu depannya untuk diberikan vaksin yang ketiga atau setelahnya dilanjutkan vaksin terakhir, vaksin keempat atau selesai.

Kafa juga diberikan obat salep yang digunakan untuk menyembuhkan bekas gigitan kucing. Karena menggunakan BPJS Kesehatan, jadi untuk sampai di rumah sakit ini, kami harus kembali ke Puskesmas untuk meminta rujukan.

Sembari memantau apakah ada gejala rabies atau tidak, kami cukup panik ketika beberapa hari Kafa mengalami demam. Saat itu datang pula pihak Puskesmas ke rumah kami untuk "visit" pasca digigit kucing.

Yang Harus Dilakukan Saat Anak Tergigit Hewan

Pihak Puskesmas pun menyarankan pada kami untuk memantau dan menangkap kucing liar tersebut. Lalu jika berhasil ditangkap diinfokan pada petugas Puskesmas. Karena biasanya jika ada hewan yang memiliki virus rabies, maka saat ia menggigit manusia ia akan mati dalam kurun 14 hari setelah menggigit.

Jadi, ketika ada kejadian anak tergigit hewan, selain harus segera membawa anak ke faskes terdekat, hewan yang menggigit juga harus diamankan selama 14 hari untuk diobservasi. Jika hewan tersebut hewan peliharaan, sebaiknya segera amankan hewan tersebut di faskes hewan terdekat agar objektif.

Karena pernah ada kasus yang mana ada hewan peliharaan yang menggigit anak kecil namun ternyata tidak diinfokan oleh si pemilik hewan peliharaan bahwa hewan tersebut mati setelah menggigit yang menyebabkan sang anak terlambat untuk ditolong. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un.

Setelah mendapatkan rujukan dari rumah sakit, akhirnya Kafa kembali kontrol dan saat vaksin ketiga, dokter bilang vaksinnya dicukupkan sampai yang ketiga saja setelah melihat kondisi Kafa. Alhamdulillah akhirnya kami pun kembali pulang ke rumah dan mengobservasi kesehatan Kafa hingga minggu kedua pasca digigit kucing.

Kucing yang menggigit Kafa pun meski sulit sekali untuk ditangkap, tetapi kami masih melihatnya berseliwiran meski sudah lebih dari 14 hari. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.

Nah, itu dia Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil. Memang kami tidak mengeluarkan biaya untuk seluruh vaksin yang telah disuntikan pada Kafa. Namun waktu, tenaga, pikiran, mental pasti terkuras dengan kejadian ini. Sehat selalu ya anak Mama. Anak sholih muridnya Habib Umar, Gus Baha', KH. Tashim. Sampai jumpa di surat cinta yang akan datang.

Karimah Iffia Rahman
Karimah Iffia Rahman Seorang ibu yang kini melanjutkan studi S2 jurusan Kebijakan Publik. Karya pertamanya yang berhasil diterbitkan berada dalam Buku Antologi Menyongsong Society 5.0. Sebagian pemasukan dari artikel berbayar pada blog ini disalurkan untuk pendidikan anak-anak yatim dan duafa. Untuk bekerjasama ataupun menjadi donatur pendidikan S2 yang sedang ditempuh, dipersilahkan menghubungi via iffiarahman@gmail.com

Posting Komentar untuk "Harga Suntik Rabies Kucing Berdasarkan Pengalaman Si Kecil"